5 Kesalahan Coding yang Sering Dilakukan Pemula

Coding – Pemula dalam coding website sering melakukan kesalahan yang dapat menghambat pengembangan program. Jika Anda membuat website, menggunakan layanan coding, atau bahkan belajar coding secara mandiri, Anda dapat memahami kesalahan umum ini dan memperbaiki keterampilan Anda lebih cepat. Lima kesalahan coding yang sering dilakukan pemula adalah berikut ini.
5 Kesalahan Coding yang Sering Dilakukan Pemula
Tidak Memahami Dasar-Dasar Bahasa Pemrograman
Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan pemula adalah mulai menulis kode tanpa memahami dasar-dasar bahasa pemrograman yang digunakan. Misalnya, banyak pemula yang hanya menyalin kode HTML saat membangun website tanpa memahami bagaimana elemen HTML coding bekerja.
Solusi: Pelajari dasar-dasar bahasa pemrograman yang Anda pilih.
Sebelum Anda mulai membuat kode kompleks, pelajari konsep seperti sintaks, variabel, tipe data, dan struktur kontrol.
Gunakan panduan resmi, kursus online, dan buku sebagai sumber pembelajaran gratis.
Mengabaikan Struktur Kode yang Rapi
Pemula sering menulis kode tanpa memperhatikan strukturnya. Kode yang tidak dapat dibaca, dipahami, dan diperbaiki akan sulit. Hal ini sering terjadi ketika Anda membuat halaman web dengan menggabungkan elemen HTML, CSS, dan JavaScript tanpa mengikuti aturan yang jelas.
Solusi: Gunakan indentasi yang baik dan gunakan format kode yang sesuai.
Potong kode ke dalam file yang sesuai, seperti menyimpan HTML dan CSS di satu file, dan JavaScript di file lain.
Gunakan editor kode yang mendukung auto-formatting dan penyorotan sintaks.
Tidak Melakukan Debugging Secara Rutin
Kesalahan coding sering terjadi karena kesalahan debugging yang tidak dilakukan dengan benar. Banyak pemula meminta bantuan tanpa mempelajari sumber masalahnya terlebih dahulu.
Solusi: Gunakan fitur debugging yang tersedia di browser atau editor kode.
Jangan menyalin pesan error ke mesin pencari tanpa membacanya.
Untuk memeriksa nilai variabel pada titik tertentu, gunakan metode “print debugging” dengan menggunakan console.log() atau print().
Tidak Menggunakan Sistem Kontrol Versi (Version Control System)
Pemula sering kali mengabaikan pentingnya sistem kontrol versi seperti Git saat belajar coding. Namun, menggunakan Git dapat membantu menyimpan riwayat perubahan kode, mencegah kehilangan data, dan mempermudah kerja tim.
Solusi: Pelajari dasar-dasar Git dan bagaimana menggunakannya dengan GitHub atau GitLab. Gunakan perintah dasar seperti git init, git add, git commit, dan git push.
Biasakan untuk menyimpan perubahan kode secara berkala agar mudah diakses jika terjadi kesalahan.
Bergantung Terlalu Banyak pada Copy-Paste Tanpa Memahami Kode
Pemula sering menyalin kode dari Stack Overflow atau tutorial tetapi tidak benar-benar memahami fungsinya. Akibatnya, mereka menghadapi tantangan saat perlu mengubah atau mengembangkan kode tambahan.
Solusi: Cobalah memahami setiap baris ketika Anda menemukan kode dari sumber lain.
Lihat bagaimana kode berfungsi di lingkungan pengembangan sendiri.
Agar Anda lebih memahami ide-idenya, jangan ragu untuk menulis ulang kode dengan gaya Anda sendiri.
Memahami dasar-dasar coding, merapikan kode, melakukan debugging, menggunakan kontrol versi, dan tidak hanya mengandalkan copy-paste adalah langkah penting untuk menjadi programmer yang lebih baik. Menghindari kesalahan-kesalahan di atas dapat membantu pemula lebih cepat berkembang dalam dunia coding.Tidak memahami dasar-dasar pemrograman, tidak menjaga struktur kode yang rapi, mengabaikan debugging, tidak menggunakan kontrol versi, dan terlalu bergantung pada copy-paste tanpa memahami kode adalah lima kesalahan umum yang sering dilakukan.Memahami dan memperbaiki kesalahan ini akan meningkatkan keterampilan pemrograman Anda secara signifikan, baik saat Anda membuat website, menggunakan jasa coding, atau belajar coding secara mandiri.