5 Kesalahan Umum dalam Membuat Landing Page

5 Kesalahan Umum dalam Membuat Landing Page
Landing page merupakan bagian krusial dalam strategi pemasaran digital. Halaman ini dibuat secara khusus dengan tujuan mendorong pengunjung melakukan aksi tertentu, seperti melakukan pendaftaran, pembelian produk, atau mengunduh aplikasi. Namun, banyak bisnis yang gagal dalam mengoptimalkan landing page mereka sehingga tingkat konversinya rendah. Untuk meningkatkan konversi, halaman arahan harus dibuat dengan baik, tetapi banyak pemasar yang melakukan kesalahan yang dapat mengurangi hasilnya.
Salah satu kesalahan yang paling umum adalah tidak memiliki tujuan yang jelas, yang membuat pengunjung bingung tentang apa yang diharapkan dari mereka untuk dilakukan. Selain itu, desain yang tidak menarik atau tidak responsif membuat pengguna meninggalkan halaman sebelum menemukan apa yang mereka butuhkan.
5 Kesalahan Umum dalam Membuat Landing Page
Apa Itu Landing Page?
Landing page merupakan sebuah halaman web yang dirancang dengan tujuan tertentu, seperti untuk mendukung aktivitas pemasaran atau kampanye iklan. Tujuan utama dari landing page adalah untuk mengarahkan pengunjung agar melakukan aksi tertentu, seperti mengisi formulir, mengklik tombol CTA (Call-to-Action), atau melakukan pembelian. Rasio konversi, yaitu persentase pengunjung yang melakukan tindakan yang diinginkan, adalah cara yang umum untuk mengukur keberhasilan landing page.
Oleh karena itu, halaman arahan menjadi bagian penting dari strategi pemasaran digital, membantu bisnis mencapai tujuan mereka dengan lebih efisien.
1. Terlalu Banyak Informasi yang Membingungkan
Salah satu kesalahan terbesar dalam membuat landing page adalah menyertakan terlalu banyak informasi yang tidak relevan. Landing page yang efektif fokus pada menyampaikan informasi yang relevan dan langsung kepada pengguna, tanpa mengalihkan perhatian pengguna ke detail yang tidak penting.
Misalnya, jika tujuan landing page adalah untuk menjual produk tertentu, Anda harus menekankan fitur dan keuntungan utama produk tersebut, serta memberikan ajakan untuk bertindak yang jelas. Pengunjung akan lebih mudah memahami tawaran Anda dan lebih mungkin mengambil tindakan jika Anda membatasi jumlah informasi. Kondisi tersebut dapat mengalihkan perhatian dan menimbulkan kebingungan bagi pengunjung.
Cara Menghindari:
- Buat konten yang singkat, jelas, dan langsung pada tujuan.
- Fokus pada manfaat utama yang ditawarkan kepada pengunjung.
- Hindari paragraf panjang dan gunakan poin-poin untuk menjelaskan fitur utama.
2. Call-to-Action (CTA) yang Tidak Jelas atau Tidak Menonjol
CTA adalah elemen paling krusial dalam landing page. Jika CTA tidak menarik atau sulit ditemukan, pengunjung mungkin akan meninggalkan halaman tanpa melakukan tindakan yang diinginkan. Salah satu komponen penting dari landing page adalah ajakan bertindak atau
Call-to-Action (CTA), yang meminta pengunjung untuk melakukan hal-hal tertentu, seperti mendaftar, membeli barang, atau mengunduh konten. Namun, banyak halaman arahan yang gagal memanfaatkan potensi ini dengan menampilkan CTA yang tidak jelas atau tidak menonjol. Ketika CTA tidak jelas atau sulit dipahami, pengunjung mungkin tidak menyadari tindakan yang diharapkan dari mereka. Akibatnya, tingkat konversi menurun.
Aplikasi: Tombol “Unduh Sekarang” atau “Coba Gratis” harus ditempatkan secara strategis agar pengguna tertarik untuk mengkliknya.
3. Desain yang Tidak Responsif dan Tidak Mobile-Friendly
Salah satu kesalahan paling fatal dalam pembuatan landing page adalah desain yang tidak responsif dan tidak mendukung tampilan pada perangkat mobile. Dengan meningkatnya penggunaan internet lewat perangkat mobile, landing page perlu dioptimalkan agar tampil dan berfungsi dengan baik di berbagai ukuran layar.
Banyak pengunjung mengakses landing page melalui perangkat mobile. Jika halaman tidak responsif atau sulit digunakan di perangkat kecil, maka potensi kehilangan pelanggan akan sangat besar.
Cara Menghindari:
- Gunakan desain yang responsif agar landing page dapat diakses dengan baik di semua perangkat.
- Pastikan tombol dan teks dapat dengan mudah diklik dan dibaca pada layar dengan ukuran kecil.
- Lakukan pengujian tampilan pada beragam perangkat sebelum resmi merilis landing page.
4. Kecepatan Loading yang Lambat
Sangat penting untuk mengoptimalkan komponen halaman Arah seperti gambar, skrip, dan penggunaan plugin agar memuat dengan cepat karena salah satu faktor yang dapat mengganggu kinerja halaman Arahan adalah kecepatan memuat yang lambat.
Kecepatan pemuatan yang ideal meningkatkan pengalaman pengguna dan peluang konversi dan keberhasilan kampanye pemasaran Anda. Landing page yang lambat dimuat dapat meningkatkan bounce rate (pengunjung langsung keluar tanpa melakukan apa pun).
Cara Menghindari:
- Gunakan gambar yang telah dioptimalkan agar tidak terlalu besar.
- Gunakan hosting yang cepat dan andal.
- Sebisa mungkin hindari elemen yang tidak esensial, seperti animasi berukuran besar atau berat.”
Contoh pada Landing Page Bisnis: Sebuah landing page bisnis harus dimuat dalam waktu kurang dari 3 detik agar tidak kehilangan prospek potensial.
5. Kurangnya Bukti Sosial atau Testimoni
Kepercayaan adalah faktor utama dalam keputusan pembelian. Jika landing page tidak memiliki testimoni, ulasan pelanggan, atau bukti sosial lainnya, maka pengunjung mungkin akan ragu untuk melakukan tindakan.
Jika sebuah landing page tidak memiliki bukti sosial atau testimoni yang relevan, hal itu dapat menjadi penghalang besar dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas pengunjung. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyertakan bukti sosial yang relevan dan menarik pada landing page Anda untuk meningkatkan tingkat konversi dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan calon pelanggan.
Cara Menghindari:
- Tambahkan testimoni dari pelanggan yang puas.
- Gunakan angka dan data statistik untuk memperkuat klaim.
- Tambahkan logo perusahaan terkenal atau sertifikasi jika relevan.
Contoh pada Landing Page Jualan: Menampilkan testimoni pelanggan yang puas dapat meningkatkan kepercayaan pengunjung dan mendorong mereka untuk membeli produk.
Membuat landing page yang efektif memerlukan strategi yang matang dan perhatian terhadap detail. Dengan menghindari 5 kesalahan umum dalam membuat landing page, yaitu terlalu banyak informasi, CTA yang tidak jelas, desain yang tidak responsif, kecepatan loading yang lambat, dan kurangnya bukti sosial, Anda dapat meningkatkan tingkat konversi secara signifikan.
Selain itu, pastikan Anda memahami berbagai jenis landing page seperti landing page AI, landing page aplikasi, landing page Blogspot, landing page bisnis, desain landing page, landing page iklan, dan landing page jualan agar dapat menciptakan halaman yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Selalu lakukan pengujian dan optimasi secara berkala agar landing page Anda tetap efektif dalam menarik dan mengonversi pengunjung menjadi pelanggan setia!